- Dr. Riza Arief Putranto, D.E.A & Rizka Tamania Saptari, SSi.
Biologi sintetis untuk pengembangan produk anti-aging dari tanaman
Pada era moderin ini, pendekatan biologi sintestis memungkinkan untuk “membuat” organisme atau sistem organisme dengan menggunakan bahan organik dan anorganik. Melalui biologi sintetis, teknik yang viabel yang dapat digunakan untuk melakukan skrining senyawa-senyawa tersebut dalam tanaman berpotensi obat di Indonesia.
Pada era modern ini, cabang ilmu biologi sintetis atau yang lazim disebut synthetic biology telah menjadi tren. Biologi sintestis memungkinkan untuk “membuat” organisme atau sistem organisme dengan menggunakan bahan organik dan anorganik [1]. Biologi sintetis dikatakan sebagai akhir dari fase deskriptif biologi molekuler dan genomika. Apabila sebelumnya penerapan biologi molekuler sebagian besar dilakukan dengan pendekatan rekayasa genetika yang berfokus pada satu atau dua gen. Sebaliknya, biologi sintetis mencoba menyelesaikan masalah kompleks dengan perspektif rekayasa baru yang berfokus pada perubahan drastis dari arsitektur seluler dan membentuk sistem baru yang komprehensif.